Updates from March, 2010 Toggle Comment Threads | Keyboard Shortcuts

  • eren 12:15 am on 9 March 2010 Permalink | Reply
    Tags: , ,   

    Jangan Kau Lepaskan 

    Kawan, kali ini ku menulis tentang hidayah. Beberapa waktu lalu ku sempat ngobrol dengan sahabatku. Dia bercerita mengenai pengalaman seorang wanita non-muslim hingga mendapatkan hidayah, yang kebetulan adalah temannya. Seorang wanita yang semula beragama kristiani kemudian dengan rahmat Allah dia memeluk islam. Sebuah pengalaman yang begitu mengharukan hingga aq meneteskan airmata mendengarkan kisah perjalanan wanita itu menemukan Islam yang kini menjadi bagian dari dirinya yang tak terpisahkan. (More …)

     
    • David 5:49 am on 9 March 2010 Permalink | Reply

      Alhamdulillah. Akhirnya ia mendapatkannya

    • Choiri Setyawan 9:49 pm on 26 March 2010 Permalink | Reply

      @_@

    • dimasady 7:15 pm on 27 March 2010 Permalink | Reply

      yup betul, hidayah ada dalam diri kita masing2 krn itu adl fitroh, & tidak ada yang dapat memberikan hidayah hingga Rosulullah skalipun, keep istiqomah…&y&

    • andreas 4:23 pm on 5 April 2010 Permalink | Reply

      alhmdllah ,..hidayah memang berarti bagi kita smua,….hidayah menghidupkan sebuah kehidupan yang seharusnya,…..berikan hidayah kepada ku ya allah,….

    • masmoi 6:46 am on 7 April 2010 Permalink | Reply

      setuju, Er…
      Hidayah itu mahal sekali.

  • eren 8:31 am on 7 March 2010 Permalink | Reply
    Tags: ,   

    Cinta Itu Harus Memiliki 

    Kata orang: “Cinta itu tidak harus memiliki, Cukuplah melihat orang yang dicintai bahagia”

    Itu hanyalah ungkapan orang yang tak mampu memiliki cinta
    Orang yang tak berdaya menggapai cintanya
    Apakah tak sakit melihat orang yang dicintai bersama orang lain?? (More …)

     
    • Alfawwaz 1:00 pm on 23 March 2010 Permalink | Reply

      artikelnya bagus, tp mo sekedar sharing neh, gimana kalau cinta tsb diatas, tetap dimiliki hanya dalam hati saja ??? dengan tidak berniat untuk menyakiti sispapun…….???

      • eren 5:18 am on 24 March 2010 Permalink | Reply

        hmm.. kalo mnurut ana sendiri, tetep.. saat qta telah memilih seseorang untuk menjadi pasangan jiwa qta maka sebaiknya lupakan cinta selain pada pasangan qta.. mungkin menurut qta itu tidak menyakiti siapa2, padahal qta sedang menyakiti diri sendiri.. dan hal itu bisa berpengaruh pada rumah tangga yg qta bangun.. mungkin saat itu istri ataupun suami memberikan sepenuhnya cintanya tuk qta dengan berusaha menjadi pasangan yg baik, sementara hati qta tak hanya untuknya seorang, tp telah terbagi pada yg lain, seseorang yg tidak halal untuk qta.. apa itu tidak mendzolimi pasangan qta??meskipun dia sebenarnya tidak tahu.. kalo bahasa gaulnya “Main Hati”..

        yakinlah siapapun yg menjadi pendamping hidup qta adalah yg terbaik untuk qta..

        “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

    • sakti 7:31 am on 11 April 2010 Permalink | Reply

      sa’at kita mencintai seseorang,tapi ada seseorang yang lebih baik dari kita.yang mampu membimbing dan memimpin orang yang kita cintai jauh lebih baik dari kita,apakah tidak sebaiknya merelakan cinta kita untuk orang tarsebut.

      • eren 11:13 pm on 11 April 2010 Permalink | Reply

        ada 2 pilihan:
        1. tetap bertahan dengannya, dan menjadi pribadi yang lebih baik hingga pantas mendampinginya.. karena, bisa jadi seseorang itu lebih baik dari kita, namun belum tentu si dia bakal bahagia dengannya.. mungkin qta punya banyak kekurangan tapi qta lah yg dibutuhkannya.. karena bukan kesempurnaan yg dicari dari pasangan,, tp saling melengkapi dan membahagiakan..
        2. jika qta masih berfikir qta tak pantas untuknya, maka lepaskan dan lupakan.. tapi ini akan sangat menyakitkan.. oleh karena itu jika qta memilih melepaskan, jangan pernah mengingatnya lagi, seperti coment saya di atas, mengingatnya hanya akan menyakiti diri kita dan pendamping qta nantinya.. tentu saja qta tak ingin rumah tangga qta dibayangi oleh orang ketiga..

        apapun yg menjadi pilihan qta, jalani dengan ikhlas,, semoga itu yg terbaik dari Allah..

    • ika 6:44 pm on 17 April 2010 Permalink | Reply

      cnta…cinta daN cinta???????
      Mencintai Tapi Tdk memiliki, Westing Time deehhh!!!!!!!

      • eren 12:07 am on 18 April 2010 Permalink | Reply

        “wasting time” sayang.. bukan “westing time”.. tapi masih mending daripada Tis’a malah “washing time”.. heheh

    • zahirahatake 7:40 am on 2 July 2010 Permalink | Reply

      mantapphh, kak… ^^
      terlebih lagi, kata2 “Mungkin saat ini dia yang disiapkan untukmu..
      sedang menangis mengadu kepada Tuhan-Nya
      Memohon agar dipertemukan denganmu..”

    • aungelsofan 4:02 pm on 7 July 2010 Permalink | Reply

      sebenarnya masih ada pertanyaan klasik …..
      apa sih itu cinta …….:?: 😆

      • eren 6:47 pm on 7 July 2010 Permalink | Reply

        haha.. silahkan jawab sendiri.. karena gak ada yg dapat menjelaskan dengan pasti apa arti cinta, kcuali dia merasakan sendiri anugerah itu.. 🙂

    • aungelsofan 7:34 pm on 7 July 2010 Permalink | Reply

      sebegitu rumitkah, sehingga kata-katapun tak mampu untuk menjelaskanya, atau memang cinta tidak membutuhkan penjelasan kata-kata tetapi rasa yang dianugerahkan dari Sang Pecinta itu sendiri. hmmmmm

      • eren 8:49 pm on 7 July 2010 Permalink | Reply

        hemmm.. mungkin bnyk orang2 yg udah mncoba mnjelaskan makna cinta.. namun tak ada yg bisa menandingi rasa.. so, rasakan sendiri sensasinya (iklan banget..hehe)

    • zikrafatan 10:35 am on 24 July 2010 Permalink | Reply

      itu dia yang selalu jadi masalah
      cinta itu datang kembali disaat tak seharusnya datng karena dia datang ketika aku sudah bersama yang lain dalam ikatan , tapi aku tak dapat menghindar dari semua itu terlalu manis untuk dibuang ,, terlalu indah untuk dilupakan bahkan mampu menghidupkan semua sisi hidupku yangsempat beku, aku akui sebelumnya aku terjebak dalam satu kondisi dimana aku tak bisa menghindar dari pernikahan .setelah sekian lama baru terasa aku salah langkah dulu , sesal hanya tinggal sesal memang tapi hidup harus tetap berjalan bukan? aku selalu mencoba menjalali hidup untuk mencintai pasanganku tapi kenapa selalu terasa hampa , dan pada saat cinta itu datang padaku aku tak mampu menolaknya kubiarkan diriku menikmati keindahan cinta itu dan tenggelam makin dalam bahkan terlalu dalam , karena aku selalu merasa inilah yang hilang selama hidupku ini ,,, oh tuhan kau berikan akau rasa ini disaat aku tak bisa memilikinya ,,,,,,,,,,
      itulah akau saat ini dan sampai saat ini saya tak menemukan jalan keluar dari semua ini
      sekedar curhat berbagi cerita tentang cinta , agar bebanku terasa lebih ringan ,, so harus bagaimana aku ini ????????????????????????

      • eren 8:39 am on 25 July 2010 Permalink | Reply

        bismillah..

        Saat dirimu mengucapkan ijab Kabul enatah dengan siapapun itu, maka ada kesadaran dalam pikiran dan jiwamu. Kesadaran bahwa kamu memilih dia untuk menjadi pendampingmu, bukan orang lain. Bukan mereka yang pernah singgah sejenak dalam hidupmu, tapi kamu memilih dia. So, ada konsekwensi di dalamnya, kewajibanmu menumbuhkan cinta terhadapnya dan mengubur semua cinta yang lain. Tak mudah memang, tapi itulah yang harus dilakukan untuk menggapai kebahagiaan, tak hanya untuk isrimu namun terutama untuk dirimu sendiri.

        Kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga itu adalah hal yang wajar. Disitulah kesetiaanmu pada pasangan diuji. Mungkin saat ini dirimu menganggap “dia” yang pernah hadir dihatimu itu lebih baik dari istrimu. “dia” lebih bisa membahagiakanmu daripada istrimu. Tapi, yakinlah itu hanya saat ini. Saat kamu belum memiliki “dia”, saat kamu masih bersama istrimu. Namun jika suatu saat kamu melepas istrimu dan lebih memilih “dia”, apa ada jaminan bahwa dirimu akan lebih bahagia dari sekarang?? Yup, tidak satu orang pun yang bisa menjamin. “rumput tetangga memang selalu lebih hijau” .

        Cobalah jalani lagi rumah tanggamu itu dengan cara yang berbeda. Jangan berusaha mencintai istrimu, tapi berusahalah melihat cinta istrimu. Karena cinta itu akan datang dengan sendirinya. Jangan sampai suatu saat nanti kamu menyesal karena telah menyia-nyiakan cinta istrimu. 🙂

    • zikrafatan 10:20 pm on 9 August 2010 Permalink | Reply

      yah saya paham dengan semua resiko dan semua konsekwensi yang akan saya terima tapi entah mengapa begitu ikhlasnya hati ini dengan segala apa yang akan saya terima nanti jika ini sampai harus menghancurkan semuanya ,,,, mengapa mngapa saya juga heran ,,, begitu kuatkah rasa ini sehingga hanya dialah dan namanya saja yang selalu berada dalam dunia ini ,,,

    • Yusuf 2:03 pm on 21 October 2010 Permalink | Reply

      bagus sekali.. subhanallah

    • zikrafatan 6:02 pm on 29 October 2010 Permalink | Reply

      yah benar tiada yang sempurna didunia ini , kesempurnaan hanya milik allah

c
Compose new post
j
Next post/Next comment
k
Previous post/Previous comment
r
Reply
e
Edit
o
Show/Hide comments
t
Go to top
l
Go to login
h
Show/Hide help
shift + esc
Cancel