Sepertinya Aku Jatuh Cinta Padanya

Sejak awal berjumpa dengannya, aku yakin bahwa dia pasti sangat menyenangkan. Sudah lama sekali aku mendengar tentang dirinya. Dan ini adalah kali pertama aku dapat berjumpa dia. Aku sudah menantikan saat-saat ini.

Pertama melihatnya aku telah terkesan dengan sikapnya. Ternyata si dia orang yang pemalu. Tingkahnya yang kadang nyebelin bukan membuatku jengkel, justru sering membuatku tersenyum sendiri. Dia orang yang sangat lucu. Setiap orang disekelilingnya pasti akan tersenyum dengan tingkahnya yang polos. Yah, sepertinya aku memang jatuh cinta padanya.

Dia ini keponakanku yang paling cakep dan lucu. Usianya baru mendekati dua tahun. Kata orang ini adalah saat lucu-lucunya. Dia emang sangat menggemaskan. Aku tak pernah merasa jenuh kalo ada dia di rumah. Melihat dia saja sudah membuatku bahagia, apalagi jika dia tersenyum. Lesung pipinya itu terlihat sangat manis.

Terkadang dengan sengaja aku mencubit pipinya yang tembem sampai dia menangis kesakitan. Lain waktu aku juga sering merebut dot (botol susu) kesayangannya. Dan setelah itu dia pasti akan menangis. Kalo dia dah nangis nih, otomatis aku pasti dimarain mamaku. Tapi ku gak peduli, yang penting aku senang ngeliat wajahnya yang lagi nangis. Lucu buanget dah.

Ah, aku akhirnya tahu kenapa orang yang menikah sangat menginginkan seorang anak dalam rumah tangganya. Kehadiran seorang bayi akan menambah kebahagiaan tersendiri bagi pasangan suami istri. Berumahtangga artinya hidup bersama dengan seseorang yang mungkin akan bersama selama sisa hidupnya. Pastinya akan ada kejenuhan dan rasa bosan. Namun, kehadiran dede kecil akan mampu memberi warna lain yang lebih cerah dalam kehidupan suami istri. Dan tentu saja dia juga adalah harapan masa depan ibu dan ayahnya.

Hmm.. keponakanku sayang, maafin tantemu ini ya yang sering buat kamu nangis. Habisnya ku gak tahan lihat kamu diam dan tenang. Ku lebih suka lihat kamu nangis-nangis gara-gara ku jahilin. Tapi itu karena aku sayaaaang banget sama kamu.