Nikah Yuuukkk!!!

Satu-persatu teman-temanku memilih mengakhiri petualangannya sebagai single. Mereka menemukan pecahan jiwanya masing-masing dan mengambil langkah untuk menuju jenjang yang lebih serius. Akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.

Nikah??? kedengarannya kata ini adalah sesuatu yang paling ditunggu-tunggu bagi setiap laki-laki maupun perempuan. Meski kadang kata “nikah” tak dapat menjanjikan hidup yang bahagia namun tampaknya orang-orang tak perduli. Karena sepertinya mereka juga yakin meski tak menjanjikan kebahagiaan, nikah juga tak menjamin akan “kesedihan”.

Aku Masih Menunggumu

Aku masih menunggumu
Seseorang yang Allah janjikan untukku
Aku masih menunggumu
Yang Allah pilihkan untukku

Menikmati Damainya Hidup

Dunia ini kadang tak seperti yang qta impikan or bayangkan. Kadang lebih baik dari bayangan qta, namun lebih sering tak sesuai dengan harapan qta. lantas saat dunia ini berbeda dengan keinginan qta tak serta merta qta menjadi pesimis, gak percaya diri, dan merasa hidup dalam penderitaan. Karena apapun respon qta terhadap itu semua, tak akan mengubah apapun yang telah terjadi.

Sepertinya Aku Jatuh Cinta Padanya

Sejak awal berjumpa dengannya, aku yakin bahwa dia pasti sangat menyenangkan. Sudah lama sekali aku mendengar tentang dirinya. Dan ini adalah kali pertama aku dapat berjumpa dia. Aku sudah menantikan saat-saat ini.

Pertama melihatnya aku telah terkesan dengan sikapnya. Ternyata si dia orang yang pemalu. Tingkahnya yang kadang nyebelin bukan membuatku jengkel, justru sering membuatku tersenyum sendiri. Dia orang yang sangat lucu. Setiap orang disekelilingnya pasti akan tersenyum dengan tingkahnya yang polos. Yah, sepertinya aku memang jatuh cinta padanya.

Bukannya Tak Cinta

Sorry nih, tulisan kali ini bukan bertema cinta seperti yang dulu. Tulisan kali ini tentang kehidupan masyarakat perbatasan. Masyarakat yang hidup diantara wilayah Indonesia dan Malaysia. Dan mungkin saya bisa dikategorikan salah satu komponennya. Karena saya lahir dan besar di wilayah yang bersinggungan langsung dengan Negara tetangga.

Bukan rahasia lagi bahwa hubungan Indonesia dan Malaysia berada dalam krisis. Hal kecil pun bisa menimbulkan ketegangan luar biasa untuk hubungan politik kedua Negara ini. Mulai dari masalah perebutan wilayah, perebutan kebudayaan, perebutan hak cipta, pertahanan, dan masalah2 lain. Dan salah satu wilayah yang sempat memicu krisis politik di kedua Negara ini adalah wilayah Kalimantan, especially Kalimantan Timur bagian utara.

Segores Kenangan Persahabatan

Akhirnya aq ada di borneo. Gak terasa waktu empat tahun yang ku lewati di jawa begitu cepat berlalu. Terasa baru kemarin aq sampai di Juanda bersama tiga sahabatku. naik taksi selama 2 jam dari Surabaya menuju malang. Terkaget-kaget dengan harga makanan yang begitu murah. Susah payah menyesuaikan diri dengan makanan yang rasanya berbeda dari biasanya.

Setahun Yang Lalu

Setahun yang lalu.. 9 Dzulhijjah..
pernah ada janji yang terucap..
ada senyum yang terkembang..
ada cita yang terukir..

Aal iz well = All is well

Jika kamu yakin, maka semua kan baik-baik saja.

Sangat banyak pesan moral yang disampaikan di film India yang berjudul “3 IDIOTS”. Tentang cita-cita, harapan dan keyakinan. Terutama pesan pendidikan yang disisipkan di film ini sangat bagus sekali. Tapi, bukan itu yang akan saya tulis di sini. Yang ingin saya angkat adalah kata “aal iz well” yang terwujud menjadi sebuah keyakinan.

Masa Lalu Tertinggal

Malam ini nemenin seorang sahabatku yang lagi latihan dance di salah satu radio swasta di Malang. Tarian Hip-Hop, Kontemporer, sampai seksi dancer. Begitulah mereka menyebut beberapa jenis tarian yang diajarkan di kelas tari itu. Mereka bergerak mengikuti music yang diputar di tape dibawakan oleh penyanyi-penyanyi berkulit hitam. Lengkap dengan kostum celana pendek plus kaos oblong yang kalo kataku sih “sempit”.

Tak Ada Maaf Untukmu

Kali ini berbicara soal meminta dan memberi maaf. Mudah bagi kita untuk meminta maaf saat telah melakukan sebuah kesalahan, namun ternyata sangatlah sulit sekali memberikan maaf pada orang lain yang telah melakukan salah pada kita. Yup. Itulah egoisme manusia. Hanya mengerjakan hal yang menurutnya menguntungkan buat diri sendiri, gak peduli orang lain kesel.